SIAGA-NEWS.COM, SIMALUNGUN – SUMUT|| Meski pihak Aparat Penegak Hukum gencar melakukan pemberantasan bagi pelaku judi tebak angka jenis Sidney, SGP dan HK, namun sepertinya tidak menjadikan efek jera bagi para pelaku judi. Sehingga belakangan ini, berbagai elemen masyarakat di Simalungun, kembali menyoroti dan menuding pihak kepolisian tidak serius memberantas terhadap aksi pelaku perjudian jenis tebak angka.
Salah seorang sumber yang tidak bersedia namanya dimuat dalam berita ini, Selasa, (26/2/2024), diseputaran kecamatan Tanah Jawa, mengatakan bahwa pihak Aparat hanya mampu melakukan penangkapan ditingkat juru tulis ( jurtul). Sementara untuk kordinator lapangan (korlap) dan sampai bandar tidak pernah tersentuh. Hal itu diduga karena adanya keterlibatan oknum – oknum loreng menjamini keamanan para pelaku praktik Judi.
Dikatakan pria separuh baya itu, dia juga mendengar informasi bahwa oknum berseragam loreng asal dari Sidikalang dengan kode Simarmata telah berhasil kibarkan bendera untuk menampung omzet judi tebak angka di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya.
Kesuksesan merk Simarmata, menaikkan Bendera Togel di wilayah Simalungun dan sekitarnya setelah penangkapan para pelaku perjudian tebak angka secara serentak di Wilkum Polres Simalungun. Dan sepertinya, merk Simarmata telah berhasil meyakinkan para pelaku judi tebak angka agar bersedia kembali menggeluti praktik judi tersebut.
“Entah apalah yang sudah diiming – imingi ‘toga grup’ kepada mereka, sehingga para pelaku mulai tingkat jurtul dan korlap sepertinya tidak takut untuk melaksanakan perbuatan melawan hukum itu. Padahal, para kuli tinta sudah sering memuat berita harapan masyarakat kepada yang berkompeten perihal pemberantasan praktik judi, namun terkesan tidak digubris,” cetusnya.
Dirinya juga menerka, apakah kejadian tersebut secara kebetulan, yang mana, setelah kegiatan rahazia itu selesai, oknum berbaju loreng bermarga Nababan bersama oknum bermarga Napitupulu yang terhendus kepercayaan Bos Togel bendera Simarmata mencuat lagi di lapangan menguasai praktik judi yang omzet ratusan juta per hari.
” Kedua oknum tersebut di lapangan dengan tujuan melebarkan wilayah capaian omset seluas-luasnya di wilayah Siantar dan Simalungun”, ucapnya sembari menambahkan dirinya juga melakukan penelusuran di wilayah Huta Bayu dan sekitarnya ‘dimonitori’ oleh D.Silalahi, dan di wilayah Ujung Padang dan sekitarnya disebutkan dimonitori’ dua oknum koordinator pengepul tebakan angka dari masing – masing penulisnya yakni Rudi dan si Sinurat. Secara terpisah , praktisi hukum, Ardy Saragih, SH, Mengharapkan kepada pihak APH agar tidak gentar membasmi praktik Judi tebak angka. ” Meski beredar informasi ada oknum-oknum loreng di Simalungun yang mengaku bisa membekap praktik judi, namun hal itu supaya menjadi acuan semangat bagi pihak kepolisian untuk memberantasnya. Kami siap mendukung kepolisian,” tegasnya.// Tim