Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Letjen ( Purn) Edy Rahmayadi “Nongki” Bareng Dengan Warga Siantar,

50
×

Letjen ( Purn) Edy Rahmayadi “Nongki” Bareng Dengan Warga Siantar,

Share this article
Example 468x60

SIANTAR, SIAGA-NEWS.COM|| Pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2024 semakin hangat diperbincangkan oleh warga Siantar dan kabupaten Simalungun. Disamping jadwal pelaksanaan tahapan pemilihan sudah semakin dekat (27 Sept 2024), ada sosok jenderal yang turut berkompetisi, yakni Letjen (purn) Edy Rahmayadi yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P).

Example 300x600

Edy Rahmayadi yang disapa warga Sumut sebagai sosok ‘Ayah’ dan sudah pernah menjadi Gubernur Sumatera Utara periode sebelumnya, semakin meningkatkan intensitas pertemuan dengan warga Sumut, seperti acara nongki bareng dengan warga Siantar dan Simalungun di DL Cafe Jalan Maluku, Kota Siantar, Sumatera Utara, Sabtu (07/09/2024).

Acara yang digagas oleh berbagai elemen masyarakat seperti perkumpulan SOPO, Huribaks, dan Ready Siantar itu dihadiri ratusan peserta dengan antusias dan bersemangat mendengarkan sambutan mantan Pangkostrad, didampingi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara, Mangapul Purba SE, Direktur Eksekutif Study Otonomi dan Pembangunan Demokrasi (SOPo), Kristian Silitonga dan lainnya.

Pada momen “Nongki Bareng” tersebut, Edy Rahmayadi mengulas sedikit kondisi demokrasi bangsa ini dan politik dinasti. Menurutnya, Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) tahun 2024 kali ini, merupakan pertarungan antara demokrasi melawan politik dinasti.

“Konstelasi politik menjelang Pilgubsu 2024 kali ini bukan hanya sekedar pertarungan elektoral biasa. Melainkan pertarungan antara demokrasi melawan oligarki dan kekuasaan,” sebut Edy Rahmayadi.

Untuk itu, mengingat cukup membahayakan demokrasi dan masa depan bangsa, Edy pun menyerukan, agar masyarakat dengan tegas menolak politik dinasti.

Dampak dari politik dinasti, katanya, banyak partai politik yang telah meninggalkannya. Namun PDI Perjuangan yang konsen melawan politik dinasti, merekrut dirinya. Meski ia bukan kader PDI Perjuangan.

“Begitulah ibu Mega (Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan) yang sangat memperhatikan demokrasi bangsa ini. Secara tegas menolak ada yang minta tiga periode, dan bahkan, secara berani melawan dinasti politik,” ujar Edy Rahmayadi.

Seruan untuk melawan politik dinasti juga didengungkan Mangapul Purba, yamg juga Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara. “Politik dinasti harus kita lawan,” tandas Mangapul, disambut pekik merdeka dari sejumlah warga yang ada di DL Cafe. ••( Paten)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *