PEMATANGSIANTAR -SUMUT || Kepala cabang dinas (kacabdis) pendidikan wilayah VI, Drs.R.Zuhri Bintang didampingi kepala seksi (kasi) SMK Robinson Sitanggang dan pegawai lainnya hadir di SMK Negeri 2 Pematangsiantar mengikuti Workshop, yang disambut oleh Kepala SMK Negeri 2 Pematang Siantar, Janner Manullang S.Pd.M.Si, wakil Kepala Humas, R.Simanjuntak, para Guru, beserta Komite Sekolah digelar di Aula SMK Negeri 2 Pematang Siantar, pada Rabu, (29/11/2023).
Acara Workshop bersama Guru dan Tenaga Pendidik (GTK) serta Komite Sekolah dilaksanakan dalam rangka pengembangan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) merupakan rangkaian agenda dari program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) Skema Reguler Baru Tahun 2023.
Kepala SMK Negeri 2 Pematang Siantar, Janner Manulang, S.Pd. M.Si dalam keterangannya mengatakan, workshop tersebut dilaksanakan dalam rangka pengembangan hubungan kerjasama dengan industri dalam bidang finansial pengembangan sekolah.
“Selama ini pengertian orang tentang komite sekolah hanya untuk mengurusi orang tua masalah dana komite,”kata Janner sembari menambahkan, perlu diluruskan karena dalam SMK-PK, komite sekolah harus ikut aktif berperan untuk menjalin kerjasama dengan industri dalam hal mencari finansial pendanaan membantu sekolah.
Artinya, sambung Kasek, peranan komite sekolah itu harus kita rubah, selama ini hanya mengurusi dana komite, ini tidak lagi dan harus bisa menjadi mediator untuk menjalin kerjasama dengan pihak dunia usaha dan dunia industri,” tegasnya.
Kepala cabang dinas pendidikan wilayah VI, Drs R. Zuhri Bintang dalam arahannya menyampaikan, kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) itu sangat bagus dan baik bagi pihak sekolah, karena membantu lulusan untuk bekerja, selain itu juga perusahaan itu bisa memberikan peralatan kepada sekolah sesuai dengan kebutuhan.
“Sekolah pusat keunggulan itu harus ada tugasnya, penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) guru supaya cara bekerja dapat berubah juga imagenya,” kata Zuhri.
Zuhri menambahkan tahun pertama SMK-PK banyak melaksanakan pelatihan-pelatihan sumber daya manusia (SDM) guru dan setiap lulusan.
“Anak-anak tidak lagi pintar secara akademis, tetapi untuk anak-anak yang berkarakter yaitu ada kekuatan yang luar biasa, wajib menghargai karya dan jasa juga harus menyayangi adik-adiknya sebagai generasi penerus,” pungkasnya. ••// redaksi
