SIMALUNGUN, SIAGA-NEWS.Com – Tidak terima dengan kondisi jalan rusak disinyalir akibat oper tonase mobil pengangkutan buah sawit milik Afdeling III, Kebun Unit Balimbingan PTPN IV, warga Nagori Tangga Batu hentikan mobil pengangkutan.
Hal itu sesuai dengan pantauan wartawan, Selasa, ( 15/04/2025), di Huta Lugur, Dusun 1, Nagori Tangga Batu, kecamatan Hatonduhan, Simalungun.
Dilokasi kejadian, sekitar pukul 14.10 wib, puluhan warga setempat berkumpul di sekitar jalan raya dan menghentikan truck bermuatan Tandan Buah Sawit (TBS) milik PTPN IV.
Sabar Siallagan, warga setempat yang turut dalam aksi, saat ditemui mengatakan bahwa masyarakat telah resah melihat situasi yang terjadi selama ini yang hanya menerima kekecewaan melintasi jalan rusak akibat ulah bagian transportasi pengangkutan buah sawit.
Sesuai dengan kelas jalan, lanjut Sabar, mobil angkutan hanya diperbolehkan bermuatan sekitar 5 ton. Akan tetapi, yang terjadi selama ini jauh melebihi tonase yakni 8,5 ton.
Aksi penghentian mobil yang dilakukan pihaknya merupakan tindak lanjut aksi demo yang dilakukan warga pada tahun lalu. Dimana pihak Menejemen kebun Unit Balimbingan tidak menghiraukan harapan dan keinginan masyarakat.
” Sampai saat ini, mobil pengangkut Buah Sawit dengan kondisi oper tonase tetap melintasi jalan raya, dan hal itu menunjukkan bahwa pihak kebun tidak tanggap terhadap keluhan masyarakat,” lugasnya.
Didampingi warga lainnya, Sabar menerangkan bahwa aksi penghentian mobil truck bermuatan Tandan Buah Sawit akan berlanjut hingga pihak Direksi turun melihat situasi dan kondisi yang terjadi di tengah masyarakat.
Secara terpisah, asisten Afdeling III, Unit Balimbingan, Surya Tarigan, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak memberikan tanggapan hingga berita ini disiarkan ke redaksi. (ES)