SIMALUNGUN, SIAGA-NEWS.COM –
Pemkab Simalungun melalui Dinas PUTR sedang melakukan pembangunan infrastruktur jalan serta parit pasangan dari Simpang Nagojor, kecamatan Tanah Jawa menuju Nagojor Kecamatan Jawa Maraja bah Jambi. Gak tanggung – tanggung, anggaran dana yang digunakan mencapai biaya Rp.12.867.552.434.64.
Angka yang dikucurkan itu sangat fantastis, dengan sumber dana dari APBD Tahun anggaran 2024, serta di kerjakan kontraktor PT. Cerdas Persada Mandiri/Muhammad Sidik.ST, Konsultan Pengawasan oleh CV. Laura.
Namun Pembangunan yang menelan dana Puluhan Miliar Rupiah itu menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat setempat. Pasalnya Pengerjaan Yang diKerjakan Rekanan Patut diduga asal Jadi atau tidak sesuai Juknis, dan sepertinya mendapat Restu dari Dinas Terkait.
Seperti ungkapan Masyarakat yang ditemui di simpang Nagojor, bermarga Huta barat, Selasa, (22/10/2024). Pria separuh baya itu mengatakan bahwa masyarakat sangat senang dengan adanya pembangunan jalan infrastruktur tembus ke kebun unit Bah Jambi. Namun warga sangat miris dan prihatin karena pembangunan itu dilakukan pemborong tidak sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah ditetapkan. Seperti ukuran tinggi yang tidak sampai 80 cm, lebar lantai tidak sampai 20 cm, sehingga tidak sesuai dengan ketetapan RAB.
Selain itu, temuan dilapangan pembangunan Parit Drainase sesuai alokasi Geografis Kecamatan Jawa Maraja Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatra Utara, terlihat Pekerja tidak memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap, pengadukan semen dengan campuran material lainnya sebagian dilakukan secara manual, yang dapat mengakibatkan adukan tidak merata, Batu Padas bekas juga digunakan kembali. ” Hal ini harus kita suarakan kepada Pemkab Simalungun, karena pihak rekanan melakukan pembangunan yang diduga kuat jadi ajang korupsi,” tegasnya.
Oleh karena itu, mereka meminta kepada pihak Dinas terkait, mulai dari Kadis, PPK, Panitia, pengawas, agar benar-benar melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga proyek yang menelan anggaran miliar rupiah itu terlaksana sesuai dengan bestek, dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” harapnya.
Secara terpisah, Agus intra Sinaga selaku PPK pada proyek pembangunan memilih bungkam dan tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp hingga berita ini disiarkan kemeja redaksi.(TIM)