SIAGA NEWS, MEDAN – Kabar yang berkembang bahwa Nina Wati ini telah menipu seseorang yang berniat masuk Polisi Jalur Bintara dan Akademi Kepolisian (AKPOL) dengan cara menyerahkan sejumlah uang kepadanya untuk biaya pengurusan hingga dilantik jadi anggota POLRI.
Kerugian yang diambil dari korbannya pun tak sedikit, hingga mencapai Rp 1,3 miliar rupiah.
Atas Laporan dari Korban, akhirnya Polisi dari Polda Sumut pun dikabarkan telah menangkap Nina Wati.
Adapun korban yang berhasil di tipun Nina adalah laki-laki bernama Afnir warga Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara.
Direktir Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengungkapkan modus pelaku hingga bisa mengelabui korban calon Perwira Polri lebih Rp 500 juta rupiah.
“Pelaku menjanjikan kepada korban bahwa anaknya bisa dimasukkan ke dalam brigadil Polisi dengan imbalan pembayaran sebesar 500 juta” kata Sumaryono Dikutip dari akun instagram @medanviralinfo pada minggu 23 Maret 2024.
Informasi yang beredar bahwa pertama kali Nina Wati mengenal pelaku sejak 9 Agustus 2024 diduga melalui seorang anggota Polisi yang berdinas di Polres Sigrai.
Ternya itu adalah modus operandi dari Nina Wati agar percaya kepadanya. Dengan begitu korban rela membayar se jumlah uang secara bertahap dengan cara transfer Bank dalam pembayaran itu diketahui totalnya mencapai Rp 1,2 miliar.
Merasa dirinya tak jadi anggota POLRI, korban lantas membuat laporan ke Polisi Polda Sumut.
Polisi pun langsung melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah bukti untuk menjerat pelaku yang mana disimpulkan Nina Wati telah memenuhi unsur perbuatan melawan hukum penipuan dan penggelapan.
Nina kini sudah ditahan Polda Sumut, atas perbuatannya Nina Wati terancam dengan pasal 372 dan 378 KUHP dengan Penipuan dan Penggelapan maksimal hukuman 4 tahun penjara.
Dengan kejadian ini, diharapkan supaya masyarakat berhati-hati mempercayai orang yang mengaku bisa meloloskan seseorang jadi Polisi.
((RED)
