SIMALUNGUN – SUMUT || Pelaksanaan pembangunan parit pasangan di Nagori Bayu Bagasan, kecamatan Tanah Jawa, kabupaten Simalungun, Sumut mendapat tanggapan miring dan mengaku resah dari warga pengguna jalan. Pasalnya, pemborong proyek yang anggarannya disebut bersumber dari Pemerintah kabupaten Simalungun itu tidak mengindahkan kenyamanan para pengguna jalan.
Sesuai amatan tim dilokasi kegiatan sejak satu pekan lalu, hingga pada Selasa, (31/10/2023), tahapan penggalian tanah dilakukan dengan menggunakan alat berat, dan limbah galian tanah dibiarkan begitu saja dijalan raya. Dan hal itu menjadikan warga pengguna jalan yang sedang melintas merasa resah dan tidak nyaman.
Seperti pengakuan, R.Sitorus, saat melintas dilokasi proyek, mengatakan bahwa pengerjaan parit pasangan yang sedang berlangsung tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan, dan hal itu dikatakannya mengingat tumpukkan galian tanah yang sepertinya dibiarkan oleh pihak pemborong yang menjadikan jalan sempit dan berlumpur.
Ironisnya, sambung Sitorus, pihak yang keberatan atas kondisi itu tidak tahu mengadu kemana, karena dilokasi proyek tidak ada di temukan plank proyek sebagaimana dengan yang sudah ditentukan dalam peraturan dan perundang-undangan. ” Tidak ada plank proyek di sana bang, sehingga tidak tahu siapa pemborongnya, dan tidak tahu jumlah anggaran nya,” keluhnya sembari berharap Pemkab Simalungun supaya melakukan pengawasan kelokasi pekerjaan, dan memberikan teguran kepada pihak rekanan.••// AS