SIMALUNGUN, SIAGA-NEWS.COM – Di duga 4 bulan guru pengajar di yayasan bina guna tak gajian, Kakak – Adik pengurus dan pemilik Yayasan perguruan Bina Guna, yang beralamat di Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, nyaris baku hantam, Senin, (14/7/2025)
Kejadian ini efek dari seringnya viral keluhan para guru sejumlah guru 70 orang belum menerima gaji selama 4 bulan pada tahun ajaran 2024.
Sekarang ini merupakan tahun ajaran baru, Ajah br Sinaga juga pengurus yayasan Bina Guna mengetahui guru belum gajian langsung datang dari Medan utk menemui adeknya TA.S ke perguruan Bina Guna, untuk mempertanyakan soal guru tak gajian.
Kehadiran Ajah kakak TA.S sekaligus mempertanyakan laporan pertanggung jawaban keuangan termasuk dana BOS dan SPP. Namun setibanya di lokasi, Ajah langsung marah dan mengatakan depan guru Yayasan ini adalah milik Bapak saya (meninggal). Ajah yang melihat adiknya TA.S berada di tempat langsung memarahinya akibat soal guru beluk gajian.
Melihat sikap Ajah, TA.S pun naik darah langsung kabur dan nyaris baku hantam.
Keterangan lain diperoleh dari kalangan guru, mengatakan banyak guru yang sudah pensiun tak menerima gaji selama 7 bulan dan ada yg 1 tahun belakangan aktip sampai pensiun sampai sekarang tak dibayar.
Menurut TA.S selaku wakil ketua Yayasan kepada guru harus ada target. Artinya seorang guru harus mendapat 5 murid baru kelas 1. Jika tidak gajinya takkan lancar dibayar.
Bosar Sinaga selaku pemerhati juga jurnalis. mengharapkan pemilik saham keturunan Bapak Drs JM Sinaga melakukan rapat musyawarah, untuk mencari solusi terbaik yang diduga masalah keuangan yayasan megap megap.
Pendidikan Bina Guna sudah di kenal masarakat luas.Tentu harus dijaga nama baik perguruan. Pendek kata ke 6 orang keturunan Bapak JM Sinaga sebagai pemilik modal di harapkan musyawarah. Sehingga tidak berlarut larut masalah yang terjadi. (BDS).