SIMALUNGUN, SIAGA-NEWS.COM || Tanaman kelapa sawit adalah salah satu prioritas pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara, maka pemerintah melalui menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan berbagai upaya demi mencapai hasil yang maksimal.
Adapun upaya yang dilakukan diantaranya adalah melakukan pemeliharaan dan pengawasan agar pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit sesuai dengan yang diharapkan. Akan tetapi tidak demikian yang terjadi di perkebunan PTPN 4 Medan unit Bah jambi tepatnya di afdeling 2 (dua) kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.
Sesuai dengan pantauan dari awak media sejak Rabu 19 febŕuari 2025, pengawasan dan pemeliharaan terhadap tanaman sawit dari pihak terkait kurang diperhatikan. Terbukti, disekitar tanaman sawit banyak berkeliaran ternak Lembu. Saat ditanya pada pemiliknya, mengaku membawa lembu miliknya karena disana sedang pemupukan.
Kondisi tanaman sawit yang masih muda dan belum menghasilkan maka akan berdampak buruk terhadap tanaman itu sendiri yang mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu. Maka, apa yang telah ditentukan untuk pencapaian hasil yang maksimal tidak dapat terpenuhi akibat ganguan dari ratusan ternak Lembu.
Menurut salah seorang pengamat tanaman bapak berinisial AS, Senin, (24/2/2025), mengatakan bahwa ini sangat menyalahi dan akan mengakibatkan kerugian negara padahal anggaran untuk ini diberikan pusat kepada perkebunan dan hal ini sangat disayangkan semoga para petinggi perkebunan cepat menindaklanjutinya.
Setelah melakukan investigasi dilapangan, wartawan melakukan konfirmasi kepada Rahmat sebagai Askep tanaman tidak memberikan jawaban. Begitu juga dengan Reza, yang saat ini sebagai Manager, tidak bersedia memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui melalui pesan singkat sampai berita ini dikirimkan ke redaksi. (L M)