BINJAI, SIAGA-NEWS.COM||
Meski aparat penegak hukum kepolisian melakukan pemberantasan terhadap praktik judi sebagaimana dengan instruksi Kapolri, namun para ‘big bos’ judi sepertinya tidak gentar untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum itu.
Seperti praktik judi dadu kucak dan tembak ikan di kawasan Jalan Rukam, Desa Bandar Senempah, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara, masih bebas beroperasi dan tanpa hambatan.
Lokasi judi yang biasa disebut – sebut di Brahrang Binjai menyediakan berbagai jenis – jenis judi, seperti game ketangkasan tembak ikan, judi dadu, Judi bakarat sama judi sangkwan dan lainnya.
Informasi diterima wartawan, praktik judi tersebut diduga milik Aju yang merupakan warga keturunan Thionghoa berciri mata sipit dan berkulit putih. Sedangkan pengelolanya atau humas dilokasi judi itu diduga seorang wanita bernama Goh YK.
Kemudian, kegiatan judi yang melawan hukum itu, diduga di back up oknum aparat penegak hukum (APH).
Kini judi yang terbesar itu pun tak pernah tersentuh hukum, hingga terkesan kebal hukum pemiliknya.
“Pemiliknya Aju dan yang melakukan koordinasi itu ke masyarakat atau ke aparat ada kak Goh YK,” kata pemain saat dijumpai ketika keluar dari lokasi judi tersebut, Sabtu (12/10/2024) lalu.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi wartawan terkait judi tersebut masih belum memberikan keterangan.
Hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi, wartawan berupaya melakukan konfirmasi terhadap pemilik judi tersebut. (Tim)
